Wakil Bupati Manggarai Barat, dr.Yulianus Weng, M.Kes (foto//Redaksi Flobamor.com)
Labuan Bajo, Flobamor.com — Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, bergerak cepat menindaklanjuti pemberitaan Flobamor.com terkait dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan sekolah di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.
Sebelumnya, Flobamor.com menurunkan laporan investigatif bertajuk “Skandal Proyek di Manggarai Barat! Kontraktor Spesialis Masalah Kuasai 8 Paket Proyek, Material Oplosan dan Dugaan Jual Beli Proyek Terbongkar.”
Laporan tersebut mengungkap adanya indikasi permainan dan penyimpangan dalam proyek-proyek yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Manggarai Barat.
Menanggapi hal itu, Wabup Weng langsung memerintahkan Kepala Dinas PKO, Yohanes Hani, untuk segera turun ke lapangan guna melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh proyek sekolah yang sedang berjalan.
“Saya sudah perintahkan Kadis PKO untuk segera cek di lapangan, apakah benar pekerjaan di beberapa proyek tidak sesuai RAB atau mengalami keterlambatan,”
tegas Wabup Weng kepada Flobamor.com di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2025).
Weng menegaskan, pemerintah daerah tidak akan mentolerir jika terbukti ada pelanggaran dalam pelaksanaan proyek yang bersumber dari anggaran negara.
“Kalau benar ada penyimpangan atau permainan proyek pendidikan, tentu akan kita tindak sesuai aturan. Pemerintah tidak boleh tutup mata,” ujarnya tegas.
Menurutnya, sektor pendidikan merupakan prioritas utama yang menyangkut masa depan generasi muda. Karena itu, semua proyek fisik pendidikan harus dikerjakan secara bertanggung jawab dan transparan.
“Saya berterima kasih kepada teman-teman media yang sudah menyampaikan informasi ini. Setelah membaca berita itu, saya langsung memanggil Kadis PKO sekitar pukul 10.00 pagi. Saya tunjukkan berita yang dikirim wartawan dan minta beliau segera turun ke lapangan,” jelas Weng.
Ia juga memerintahkan agar setiap proyek direhabilitasi sekolah dicek secara menyeluruh, terutama mengingat waktu kontrak pengerjaan akan segera berakhir.
“Cek semua paket. Ini sudah bulan November, jangan sampai pekerjaan rehap sekolah tidak dikerjakan atau sudah mulai tapi macet di tengah jalan. Kalau perlu, kontak langsung kepala sekolah untuk menanyakan pekerjaan di lokasi proyek,” pintanya
Wabup Weng pun menyoroti isu adanya satu orang kontraktor yang diduga menguasai hingga delapan paket proyek sekaligus.
“Kalau benar ada satu orang yang dapat delapan paket proyek, itu juga harus dicek. Tidak boleh seperti itu,” katanya.
Ketika disinggung mengenai dugaan jual beli proyek, Weng menegaskan bahwa dirinya akan mengambil langkah tegas jika hal tersebut terbukti.
“Nanti saya cek datanya. Kalau itu benar, saya akan ambil tindakan tegas,” katanya dengan tegas.
Ia menambahkan, penggunaan bendera perusahaan lain dalam pelaksanaan proyek memang kadang terjadi, namun yang menjadi persoalan adalah ketika proyek dijual kembali hanya demi fee, tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan.
“Kalau ada yang dapat proyek lalu dijual ke orang lain, dia ambil fee dan tidak peduli apakah proyek itu selesai atau tidak, saya tidak setuju. Itu merusak sistem,” tandasnya.
Langkah cepat Wabup Weng ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam memastikan agar seluruh proyek pendidikan berjalan sesuai aturan, transparan, dan memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan di daerah Manggarai Barat.












