Labuan Bajo, Flobamor.com – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Safety Riding”, Sabtu sore (21/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Polri dalam membangun budaya berkendara yang aman, tertib, dan penuh tanggung jawab di tengah masyarakat Labuan Bajo yang terus tumbuh sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Dengan titik awal di Jalan Soekarno Hatta, Kampung Ujung, hingga garis finish di Kawasan The Golo Mori, iring-iringan peserta safety riding tampak meriah dan mendapat sambutan hangat dari warga. Tak hanya anggota Polres Mabar, komunitas motor, pelajar, hingga warga umum turut serta meramaikan kegiatan ini.
Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes., yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Mabar yang dinilai mampu mengedukasi masyarakat secara langsung tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi pesan kuat bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama. Ini sangat penting, terlebih di Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Kita semua harus jadi contoh dalam menciptakan jalan raya yang aman, nyaman, dan manusiawi,” tegas Wabup Yulianus.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan roda dua, masih menjadi tantangan serius. Karena itu, edukasi seperti safety riding perlu terus digalakkan sebagai langkah preventif dan kolaboratif.
“Keselamatan itu bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Ini tentang tanggung jawab sosial. Kita harus sadar bahwa kecerobohan sekecil apa pun bisa berdampak besar,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan Safety Riding merupakan bentuk nyata kehadiran polisi dalam mendorong budaya berkendara yang tertib dan beretika.
“Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa berkendara yang baik bukan soal cepat sampai, tetapi soal selamat sampai. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan!” ujarnya tegas.
AKBP Christian juga menekankan bahwa Safety Riding bukan hanya menyasar pengendara motor, tetapi seluruh elemen masyarakat pengguna jalan.
“Prinsipnya sederhana: jangan sampai kecerobohan kita membahayakan orang lain. Mari kita mulai dari hal kecil—memakai helm, menaati rambu, dan menghargai sesama pengguna jalan,” imbuhnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum awal untuk membentuk kesadaran kolektif bahwa keselamatan berlalu lintas bukan sekadar kewajiban hukum, tapi juga bentuk kepedulian sosial dan cermin kematangan masyarakat.
Dengan semangat Bhayangkara, Polres Mabar mengajak semua pihak, baik pemerintah, komunitas, dan warga untuk bersatu dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Karena di balik setiap helm yang dikenakan, ada harapan untuk kembali pulang dengan selamat.