Aniaya Warga Hingga Babak Belur, 4 Polisi dan 2 Pegawai Polres Manggarai Resmi Ditetapkan Tersangka

Rabu, 10 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakapolres Manggarai, Kompol Mei Charles Sitepu, saat memberikan keterangan Pers, prihal kasus penganiayaan terhadap Warga yang menyeret empat anggota polri dan dua PHL sebagai tersangka

RUTENG, Flobamor.com- Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan aparat kepolisian di Manggarai akhirnya terungkap. Polres Manggarai bergerak cepat menetapkan Enam orang sebagai tersangka terdiri dari empat anggota polisi aktif dan dua pegawai harian lepas (PLH) di Polres Manggarai. Kini enam orang tersangka resmi ditahan di ruang tahanan mapolres Manggarai.

Peristiwa penganiayaan itu menimpa Seorang warga berinisial KAS (23) asal Kelurahan pitak, Kecamatan langke rembong, Manggarai, pada minggu (7/9/2025) sekitar pukul 03. 30 Wita. kasus ini sontak menjadi perhatian publik karena melibatkan oknum aparat penegak hukum.

BACA JUGA:  Polda NTT Siap Amankan Semana Santa 2025, Keamanan dan Kelancaran Ibadah Dipastikan Berjalan Lancar

Wakapolres Manggarai, Kompol Mei Charles Sitepu, S.H., didampingi Kasat Reskrim AKP donatus sare, SH.,MH. Dalam Konferensi pers yang digelar Senin (8/9/2025) malam, Kompol Sitepu menegaskan bahwa penanganan perkara dilakukan secara transparan dan profesional.

“Setelah menerima laporan resmi dari keluarga korban, kami langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga gelar perkara. Hasilnya, enam orang ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan,” ujar Kompol Sitepu.

Enam tersangka tersebut masing-masing berinisial AES, MN, B dan MK (anggota Polri) Serta PHC dan FM pegawai harian lepas (PHL) di Polres Manggarai. Mereka dijerat pasal 170 ayat (2) ke-2 Jo Pasal 351 ayat (2) Juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan Luka berat dan turut serta melakukan tindak pidana.

BACA JUGA:  Kepsek di Manggarai Barat Absen Selama 1 Tahun 4 Bulan, Gaji Tetap Lancar

Kompol Sitepu menegaskan, tidak ada upaya menutup-nutupi meskipun kasus ini menyeret anggota Polri. ” tidak ada diskriminasi, intimidasi atau upaya melindungi. Fakta hukum sudah jelas sehingga kami berani mengambil langkah tegas terhadap enam orang ini, termasuk anggota kami sendiri,” tegasnya.

Selain proses pidana umum, 4 anggota polisi tersebut juga akan menghadapi sidang kode etik profesi Polri. Jika terbukti melakukan pelanggaran berat, mereka terancam sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

BACA JUGA:  Proyek Pembangunan 2.100 Rumah di NTT Diduga Sarang Korupsi, Irjen PKP Laporkan 3 Kontraktor ke Kejati NTT

” Peroses pidana tetap berjalan, setelah itu baru dilanjutkan sidang etik. Kami ingin memastikan bahwa keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu,” pungkasnya.

Kapolres Manggarai juga telah menemui keluarga korban untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Sementara itu, tim dokes Polres Manggarai terus memantau kondisi korban yang masih dirawat di RSUD Ruteng.

Polres Manggarai menghimbau Kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh pada proses hukum yang sedang berjalan.

” kasus ini menjadi pelajaran penting agar tidak ada lagi tindakan serupa di kemudian hari. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan perkara ini secara profesional, terbuka dan akuntabel,”tutup Kompol Sitepu

Berita Terkait

Gerak Cepat Polresta Kupang Kota dan Samapta Polda NTT Redam Bentrok Dua Kelompok Pemuda di Depan Kampus Muhammadiyah
Polsek Maulafa Gelar Razia Miras Ilegal, Puluhan Liter Sopi Diamankan
Terduga Pelaku Penganiayaan dan Pengerusakan HP di BRI Lembor Mangkir dari Panggilan Polisi
Razia KRYD, Polisi Amankan 98 Liter Miras Ilegal di Labuan Bajo
Pembagian Bantuan PKH di BRI Lembor Ricuh, Warga Diduga Jadi Korban Penganiayaan dan Pengerusakan HP
Kejati NTT Tetapkan Eks Wali Kota Kupang Jadi Tersangka Kasus Pengalihan Aset
Negara Lelang Rumah Mewah Eks Direktur Jiwasraya Terpidana Korupsi dan TPPU Laku Terjual Rp2,7 Miliar
Skandal SDN Sewar: Kepsek Mangkir 1,4 Tahun, Wabup Mabar Janji Bertindak Tegas

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WITA

Gerak Cepat Polresta Kupang Kota dan Samapta Polda NTT Redam Bentrok Dua Kelompok Pemuda di Depan Kampus Muhammadiyah

Minggu, 9 November 2025 - 19:14 WITA

Polsek Maulafa Gelar Razia Miras Ilegal, Puluhan Liter Sopi Diamankan

Rabu, 5 November 2025 - 21:31 WITA

Terduga Pelaku Penganiayaan dan Pengerusakan HP di BRI Lembor Mangkir dari Panggilan Polisi

Selasa, 4 November 2025 - 10:08 WITA

Razia KRYD, Polisi Amankan 98 Liter Miras Ilegal di Labuan Bajo

Selasa, 4 November 2025 - 00:41 WITA

Pembagian Bantuan PKH di BRI Lembor Ricuh, Warga Diduga Jadi Korban Penganiayaan dan Pengerusakan HP

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Polsek Maulafa Gelar Razia Miras Ilegal, Puluhan Liter Sopi Diamankan

Minggu, 9 Nov 2025 - 19:14 WITA

error: Content is protected !!