Gerak Cepat Polresta Kupang Kota dan Samapta Polda NTT Redam Bentrok Dua Kelompok Pemuda di Depan Kampus Muhammadiyah

Minggu, 9 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Flobamor.com – Suasana di depan Kampus Muhammadiyah Kupang, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, mendadak ricuh pada Senin (3/11/2025) siang, setelah dua kelompok pemuda asal Sumba dan Alor terlibat bentrok. Keributan yang dipicu kesalahpahaman itu nyaris memanas, sebelum akhirnya berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang bergerak cepat ke lokasi.

Mengetahui adanya aksi saling serang di sekitar area kampus, personel gabungan Polresta Kupang Kota langsung diterjunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim terdiri dari Piket Pos Fatululi, Piket SPKT Polresta Kupang Kota, serta Piket Shelter Polda NTT, yang dipimpin langsung oleh Wakasat Samapta Iptu ST. Sangaria dan Pamapta II Ipda Decky Tabebet.

BACA JUGA:  Beri Penghargaan Kepada 365 Peserta PPPJ, Jaksa Agung: Harus Jadi Jaksa Berintegritas, Humanis dan Profesional

Begitu tiba di lokasi, petugas segera mengambil langkah tegas. Massa yang mulai memanas langsung dibubarkan, situasi diamankan, dan jalur lalu lintas di sekitar area kampus kembali normal hanya dalam waktu singkat.

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Djoko Lestari, S.I.K., M.M, saat dikonfirmasi Flobamor.com, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyampaikan, dari hasil penanganan di lapangan, petugas berhasil mengamankan tiga orang, terdiri dari dua korban dan satu terduga pelaku pengeroyokan.

BACA JUGA:  Kejari Mabar Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Irigasi Wae Kaca I, Nama Adik Bupati Edi Endi Kembali Diseret

“Selain mengamankan para pihak yang terlibat, kami juga menemukan barang bukti berupa satu buah parang yang diduga dibawa oleh salah satu kelompok. Ketiganya sudah kami bawa ke Mapolresta Kupang Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kombes Djoko.

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Berhentikan Immanuel Ebenezer Sebagai Wamenaker Usai Jadi Tersangka KPK

Ia menambahkan, langkah cepat aparat bertujuan mencegah munculnya bentrok susulan dan memastikan situasi keamanan di sekitar kampus tetap kondusif.

“Kami imbau seluruh pihak untuk menahan diri. Jangan mudah terprovokasi, karena tindakan kekerasan hanya akan merugikan semua pihak,” tegas Djoko.

Hingga berita ini diterbitkan, kondisi di sekitar Kampus Muhammadiyah Kupang sudah berangsur kondusif. Aparat masih berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan tetap terjaga dan situasi sosial kembali tenang.

Berita Terkait

Polsek Maulafa Gelar Razia Miras Ilegal, Puluhan Liter Sopi Diamankan
Kejati NTT Dampingi Desa Oebelo: Pastikan Dana Desa Dikelola Akuntabel dan Bebas Risiko Hukum
Kejari Sumba Timur Tetapkan Tiga Pejabat KPU Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2024
Terduga Pelaku Penganiayaan dan Pengerusakan HP di BRI Lembor Mangkir dari Panggilan Polisi
Razia KRYD, Polisi Amankan 98 Liter Miras Ilegal di Labuan Bajo
Pembagian Bantuan PKH di BRI Lembor Ricuh, Warga Diduga Jadi Korban Penganiayaan dan Pengerusakan HP
Puspolrindo Desak Polres Manggarai Barat Segera Tetapkan AJ Sebagai Tersangka Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur
Penyidik Kejati NTT Resmi Menahan Mantan Wali Kota Kupang Jonas Salean

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 20:08 WITA

Gerak Cepat Polresta Kupang Kota dan Samapta Polda NTT Redam Bentrok Dua Kelompok Pemuda di Depan Kampus Muhammadiyah

Minggu, 9 November 2025 - 19:14 WITA

Polsek Maulafa Gelar Razia Miras Ilegal, Puluhan Liter Sopi Diamankan

Minggu, 9 November 2025 - 09:56 WITA

Kejati NTT Dampingi Desa Oebelo: Pastikan Dana Desa Dikelola Akuntabel dan Bebas Risiko Hukum

Rabu, 5 November 2025 - 21:31 WITA

Terduga Pelaku Penganiayaan dan Pengerusakan HP di BRI Lembor Mangkir dari Panggilan Polisi

Selasa, 4 November 2025 - 10:08 WITA

Razia KRYD, Polisi Amankan 98 Liter Miras Ilegal di Labuan Bajo

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Polsek Maulafa Gelar Razia Miras Ilegal, Puluhan Liter Sopi Diamankan

Minggu, 9 Nov 2025 - 19:14 WITA

error: Content is protected !!