Kupang, Flobamor.com – Suasana di depan Kampus Muhammadiyah Kupang, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, mendadak ricuh pada Senin (3/11/2025) siang, setelah dua kelompok pemuda asal Sumba dan Alor terlibat bentrok. Keributan yang dipicu kesalahpahaman itu nyaris memanas, sebelum akhirnya berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang bergerak cepat ke lokasi.
Mengetahui adanya aksi saling serang di sekitar area kampus, personel gabungan Polresta Kupang Kota langsung diterjunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim terdiri dari Piket Pos Fatululi, Piket SPKT Polresta Kupang Kota, serta Piket Shelter Polda NTT, yang dipimpin langsung oleh Wakasat Samapta Iptu ST. Sangaria dan Pamapta II Ipda Decky Tabebet.
Begitu tiba di lokasi, petugas segera mengambil langkah tegas. Massa yang mulai memanas langsung dibubarkan, situasi diamankan, dan jalur lalu lintas di sekitar area kampus kembali normal hanya dalam waktu singkat.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Djoko Lestari, S.I.K., M.M, saat dikonfirmasi Flobamor.com, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyampaikan, dari hasil penanganan di lapangan, petugas berhasil mengamankan tiga orang, terdiri dari dua korban dan satu terduga pelaku pengeroyokan.
“Selain mengamankan para pihak yang terlibat, kami juga menemukan barang bukti berupa satu buah parang yang diduga dibawa oleh salah satu kelompok. Ketiganya sudah kami bawa ke Mapolresta Kupang Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kombes Djoko.
Ia menambahkan, langkah cepat aparat bertujuan mencegah munculnya bentrok susulan dan memastikan situasi keamanan di sekitar kampus tetap kondusif.
“Kami imbau seluruh pihak untuk menahan diri. Jangan mudah terprovokasi, karena tindakan kekerasan hanya akan merugikan semua pihak,” tegas Djoko.
Hingga berita ini diterbitkan, kondisi di sekitar Kampus Muhammadiyah Kupang sudah berangsur kondusif. Aparat masih berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan tetap terjaga dan situasi sosial kembali tenang.












